LPP Fakultas Adab dan Humaniora yang beda dari tahun sebelumnya

Samata, Jumat 14 Desember 2018. Hari dimulai dengan kesibukan para kandidat untuk mempersiapkan kelengkapan berkas. Orang-orang yang identik dengan rambut gonrongnya mesti mereka rapikan untuk persyaratan awal. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pemilma kali ini oleh beberapa HMJ sejajaran cukup didominasi dengan kandidat terbanyak dari HMJ SKI (HIMASKI). Sampai pada momen debat kandidat membuat kontestasi demokrasi semakin menarik dan unik. Hari yang cukup menegangkan telah tiba, masing-masing tim sukses terlihat mengawal kandidat mereka. Gemerisik angin sepoi-sepoi yang menghembus melewati pintu depan dengan pengawalan 1, 2 orang dari keamanan pihak kampus, membuat adanya keunikan rasa didalam atmosfer ruang penghitungan suara. ketegangan para calon kandidat yang tengah duduk rapih tersusun dari depan semakin membuat dinamika menjadi alot. Tepat pada jam 16. WITA lewat, telah berlangsung penghitungan suara yang dilakukan oleh pihak lembaga penyelenggara pemilma tingkat fakultas. Suara gemuruh menghiasi ruangan setelah kandidat nomor urut 1 disebutkan telah memenangkan suara mayoritas. Para tim sukses 01 (Fian Anawagis) yang didominasi oleh kaum hawa, cukup terharu melihat kejadian yang sempat tegang dan berakhir dengan suasana yang cukup dramatis. Namun hal ini bukan subtansi yang sebenarnya. Karna amanah tidak datang begitu saja, maka bukan suatu kemenangan akhir, akan tetapi ini merupakan awal untuk mengarungi samudra yang luas dalam hal pendewasaan diri. Nakhoda baru telah ditetapkan, saat bahtera mulai berlayar akan banyak kemungkinan-kemungkinan ombak akan menerpa. Akan tetapi itu menjadi sensasi tersendiri dalam perjalanan menuju pulau harapan.

     Selamat kepada ketua formatur terpilih sebagai nakhoda baru Himaski dalam mengarungi samudera peradaban. Semoga amanah dalam memikul tanggung jawab.


Yakinkan dengan Iman, Usahakan dengan Ilmu, Sampaikan dengan Amal.

#redaktur