Ketua Komisi X DPR RI Nyatakan Dukungan Penuh terhadap Program Penguatan Regenerasi Pendidik Nasional

Jakarta, 18 November 2025 — Dalam pertemuan resmi yang digelar pada hari ini, berbagai pihak berdiskusi secara mendalam mengenai tantangan dan masa depan dunia pendidikan di Indonesia. Pertemuan tersebut memfokuskan perhatian pada pentingnya program penguatan regenerasi pendidik nasional, sebagai respon atas kompleksitas permasalahan yang masih dihadapi di lapangan.

Beliau menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas rencana penyelenggaraan kegiatan Konferensi Mahasiswa BEM FKIP SE-INDONESIAI dan Ekselensi Fest yang dinilai memiliki signifikansi besar dalam penguatan kualitas pendidik. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya membaca realita persoalan pendidikan, tetapi juga menawarkan ruang strategis dalam merumuskan arah baru regenerasi pendidik yang lebih adaptif.

Di tengah diskusi tersebut, Ketua Komisi X DPR RI memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai bahwa regenerasi pendidik merupakan kebutuhan mendesak dalam upaya mendorong peningkatan mutu pendidikan, sekaligus memastikan pendidik masa depan memiliki kapasitas yang sesuai dengan perkembangan sosial, teknologi, dan kebutuhan peserta didik.

“Kegiatan ini adalah langkah nyata dalam memperkuat kualitas pendidik di Indonesia. Regenerasi pendidik harus menjadi perhatian utama, agar pendidik kita mampu kembali pada hakikat profesinya: tidak hanya mengajar, tetapi membimbing, membentuk karakter, dan menjadi teladan,” tegas Ketua Komisi X.

Ia menekankan bahwa pendidik Indonesia di masa mendatang dituntut untuk mampu menghadapi dinamika zaman yang bergerak cepat. Karena itu, dukungan terhadap penguatan kompetensi pendidik harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pembinaan karakter hingga peningkatan kompetensi profesional.

Dalam forum tersebut, Ketua Umum BEM FKIP Unismuh Makassar turut memberikan pandangan strategis dari perspektif mahasiswa sebagai calon pendidik. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini menjadi momentum penting bagi fakultas kependidikan untuk mengambil peran sentral dalam regenerasi pendidik nasional.

Menurutnya, tantangan dunia pendidikan saat ini menuntut mahasiswa FKIP untuk tidak hanya menguasai pengetahuan pedagogik, tetapi juga memiliki kemampuan adaptif, kepekaan sosial, serta karakter kepemimpinan yang kuat. Ia menyampaikan bahwa generasi pendidik muda harus dipersiapkan sejak sekarang melalui program-program yang lebih komprehensif dan progresif.

“Sebagai mahasiswa yang sedang dipersiapkan menjadi pendidik masa depan, kami berharap agar kegiatan seperti ini terus diperluas dan diperkuat. Kami ingin hadir sebagai pendidik yang bukan hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menjadi role model, inovator, dan agen perubahan di lingkungan pendidikan,” ujar Ketua Umum BEM FKIP Unismuh Makassar.

Ia juga menegaskan bahwa BEM FKIP Unismuh Makassar siap menjadi mitra strategis dalam mendorong lahirnya pendidik yang kompeten dan berkarakter. Menurutnya, kolaborasi antara pemangku kepentingan pendidikan, pemerintah, dan lembaga mahasiswa sangat diperlukan untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang lebih baik.

“Kami menginginkan adanya ruang pelatihan, pembinaan karakter, serta peningkatan kompetensi yang lebih inklusif untuk mahasiswa FKIP di seluruh Indonesia. Regenerasi pendidik tidak bisa berjalan sendiri; harus dibangun melalui sinergi bersama,” tambahnya.

Pertemuan yang berlangsung pada 18 November 2025 ini menjadi bukti bahwa transformasi pendidikan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Dukungan dari Ketua Komisi X DPR RI, ditambah pandangan dan semangat dari Ketua Umum BEM FKIP Unismuh Makassar, memperlihatkan bahwa isu regenerasi pendidik tidak hanya menjadi kepentingan birokrasi, tetapi juga kepentingan generasi muda sebagai calon pendidik masa depan.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi mahasiswa, diharapkan upaya penguatan pendidik dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Program ini juga diharapkan menjadi pijakan awal bagi lahirnya pendidik-pendidik yang cakap, profesional, berintegritas, dan mampu menjawab tantangan zaman.